Posted: November 6th 2012
Halo Semua kembali lagi dengan saya Moohan ^^, lama ngak post ne gara” kebanyakan tugas yang numpuk , sampe sampe lupa buat di kerjain , macam blog ini ,
Kali ini kita akan membahasa masalah Mengelola Data dan Informasi Organisasi
yuk cekidot
Di mulai dari istilah-istilah seperti di bawah ini :
Adalah Basis data mengandung file, file mengandung records, record mengandung fields, field mengandung characters.
- Field – Pengelompokan logis dari karakter menjadi sebuah kata, kalimat, atau angka. Contohnya nama mahasiswa di file computer atmajaya akan muncul di field “ nama” field terdiri dari:
- Field size : Jumlah maksimal dari karakter yang bisa ditampung sebuah field.
- Field name : Unik, sebagai identifikasi dari setiap field.
- Data type : Jenis spesifik dari data yg ditampung
Pengelompokan logis dari field yang terkait.
Record menjelaskan tentang entity, dimana entity merupakan orang, tempat, benda, atau kejadian yang berupa informasi dari suatu hal yang dikelola.
- File
- Basis data ( database)
- Primary Key
- Secondary Key
Permasalahan yang sering terjadi dalam “Traditional File Environment” sebagai berikut :
- Data Redundancy
Data yang sama ditemukan di beberapa tempat peyimpanan.
- Data Inconsistency
Salinan berbagai data tidak lagi sama seperti pada penyimpanan awal.
- Data Integrity
Data harus akurat dan benar.
- Security
Yang membatasi akses ke berbagai data pada berbagai aplikasi.
- Data Isolation
Data pada file data dari beberapa aplikasi yang sulit di akses dan integrasikan.
- Aplikasi/Data Dependence
Aplikasi dikembangkan berdasarkan bagaimana data di simpan.
Menempatkan data pada database terdapat 2 pilihan, yaitu Centralized dan Distributed. Setiap pilihan akan berpengaruh pada user accessibility, query response time, data entry, security, dan biaya.
- Centralized Database
– Semua file berada pada satu lokasi fisik yg sama
– Menyediakan database administrators dengan kemampuan mengelola keseluruhan database pada satu lokasi
– Konsistensi data ditingkatkan dan lebih aman
– File hanya bisa di akses melalui centralized host computer
– Proses Recovery lebih mudah
– Rentan terhadap single point of failure
– Speed problem terkait transmission delays
- Distributed Database
– Salinan lengkap dari basis data atau sebagian dari basis data, berada pada lebih dari satu lokasi, dekat dengan pengguna
Terdapat 2 tipe :
- Replicated database
– Salinan database di banyak lokasi
– Mengurangi single-point-of-failure problems
– Meningkatkan user access responsiveness
- Partitioned database
– potongan dari database di setiap lokasi
– setiap lokasi bertanggung jawab terhadap datanya
Database Management System (DBMS)
Komponen-komponen DBMS :
- DATA MODEL
– Mendefinisikan cara data di strukturkan secara konseptual
- DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
– Digunakan untuk menjelaskan isi dan struktur dari data base
– Users menjabarkan logical view (schema) dari database menggunakan DDL
– Mendefinisikan Physical characteristics dari records dan fields
- DATA MANUPULATION LANGUAGE (DML)
– Digunakan untuk mendapatkan isi dari database, menyimpan atau meng-update informasi pada database, dan mengembangkan aplikasi database
– Structured query language (SQL) – most popular relational database language
- DATA DICTIONARY
– Menyimpan definisi dari elemen data dan karakteristik data
Keuntungan dari DBMS :
- Meningkatkan strategi penggunaan data perusahaan
- Mengurangi kompleksitas dari IS environment
- Mengurangi redundan dan inkonsistensi data
- Meningkatkan data integrity
- Application/data independence
- Meningkatkan keamanan data
- Mengurangi biaya pengembangan dan pemeliharaan
- Meningkatkan fleksibility dari IS
- Meningkatkan akses data