The Java Warty Pig atau Javan Pig, atau di Indonesia lebih akrab dikenal dengan sebutan babi kutil dan babi jawa. Sedangkan dalam bahasa latin biasa disebut sebagai Sus verrucosus.
Adanya beberapa ciri khas yang membuat jenis babi ini mudah untuk kita kenali lho, dari sebutan nama spesies ini kita pasti sudah dapat menebak bahwa jenis babi ini memiliki kutil (benjolan daging yang mengeras), ya benar sekali! Sus verrucosus memiliki tiga pasang kutil di wajahnya. Bagi kalian yang penasaran dengan kutil-kutil Sus verrucosus bisa dilihat digambar bawah ini ya guys.
http://www.ultimateungulate.com/Artiodactyla/Sus_verrucosus.html
http://www.ultimateungulate.com/Artiodactyla/Sus_verrucosus.html
Ciri khas babi kutil Sus verrucosus yang lain yaitu adanya surai atau bulu panjang yang mulai dari leher, surai tersebut akan berdiri saat mereka dalam keadaan terancam. Selain itu ada hal yang lebih menarik lainnya yaitu saat berkomunikasi dengan sesama mereka, terutama saat memperingatkan bahaya, babi kutil mengeluarkan suara melengking.
Sus verrucosus merupakan omnivora meskipun lebih sering memakan tumbuhan seperti daun, akar dan umbi-umbian, kulit kayu, atau batang, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Panjang tubuh 90-190 cm dan dengan berat bervariasi antara 44-108 kg. Dalam satu masa kehamilan Sus verrucosus dapat melahirkan antara 3-9 anak.
Klasifikasi ilmiah dari Babi kutil itu sendiri yaitu :
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Suidae
Genus: Sus
Spesies; Sus verrucosus
http://www.ultimateungulate.com/Artiodactyla/Sus_verrucosus.html
Sus verrucosus merupakan jenis babi liar endemik pulau Jawa, Bawean, dan Madura.
Status konservasi:
Terancam Punah :
Beberapa upaya yang dilakukan dalam penyelamatan dan melestarikannya yaitu
Beberapa peraturan tentang perlindungan satwa Indonesia dan hanya menemukan nama babi kutil dalam lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan Nomor : 461/Kpts-Ii/1999 yang mengatur tentang Penetapan Musim Berburu Jenis-Jenis Satwa Buru Di Taman Buru Dan Areal Buru. Dalam Keputusan Menteri tersebut musim berburu babi kutil diperbolehkan pada bulan Februari hingga Oktober.
Tetapi perlu kalian tahu bahwa sampai saat ini indonesia belum memasukkan Sus verrucosus dalam spesies yang harus dilindungi, sangat menyedihkan sekali bukan 🙁 padahal kita mengetahui bahwa Sus verrucosus merupakan hewan langka di Indonesia, bahkan juga termasuk hewan endemik, yang oleh dunia luar dianggap sebagai spesies terancam punah.
Refrensi
Dewi K, Nugraha RTP. 2007. Endoparasit pada feses babi kutil (Sus verrucosus) dan prevalensinya yang berada di kebun binatang Surabaya. Zoo Indonesia 16:13-19.
Semiadi, G & E Meijaard. 2003. Survai keberadaan babi kutil (Sus verrucosus) di Pulau Jawa dan sekitarnya. Laporan Akhir Puslit Biologi LIPI & IUCN. 123 pp.
Semiadi, G., Meijaard, E. and Oliver, W. (2008). Sus verrucosus. In: IUCN 2011. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2011.1. Accessed 28 august 2016.
Semiadi, G., Rademaker, M. & Meijaard, E. 2016. Sus verrucosus. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T21174A44139369. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-1.RLTS.T21174A44139369.en . Accessed 28 august 2016.
wahh… info yang sangat menarik dan jarang diketahui… sangat bagus uuntuk menambah ilmu pengetahuan 90/100
Terima kasih kak, semoga dapat bermanfaat ya setiap informasi yang ada 🙂
artikel yang menarik dan menambah wawasan #SAVE THE PIG 🙂
yap! sama-sama buat #SAVE THE PIG ya kakk
Informasinya menarik dan menambah wawasan. Semoga kita makin sadar untuk menjaga kelestariannya (90/100)
terima kasih kak
yapp… amin! semoga makin banyak orang yang semakin sadar untuk menjaga kelestariannya kak.
Wah seharusnya perburuan tidak boleh dilakukan ya, kita hendaknya menjaga semua spesies yang ada dimuka bumi ini dan juga info yang kamu berikan sudah sangat menarik, aku kasih nilai 90/100.
iya benar sekali kak apalagi perburuan secara besar-besaran tanpa melihat bahwa itu mengancam jumlah spesies endemik indonesia sendiri 🙁
Wah baru tahu saya ada babi kutil ini, jadi pengen denger suaranya yang melengking, semoga upaya konservasinya berjalan lancar ya. Blognya sudah bagus tapi infonya masih kurang, (88/100)
amin kak, supaya bisa diselamatkan sisa jumlah populasi yang ada. terima kasih atas masukkannya kak, saya akan berusaha memberi informasi dengan lengkap dan tentu saja disajikan secara padat dan berisi spy pembaca dapat menikmati informasi yang ada.
salam konservasi 🙂
Tulisan yang bagus, karena sudah memberi informasi bagi para pembaca khususnya yang berasal dari Pulau Jawa untuk lebih mengenal lagi species-species endemik yang sudah mulai langka ini. Saya ingin bertanya, apakah ada alasan khusus mengapa Sus verrucosus belum didaftarkan sebagai spesies yang harus dilindungi di Indonesia, mengingat jumlahnya yang semakin berkurang? Apakah hal tersebut terjadi karena kelalaian pemerintah dalam upaya melestarikan hewan endemik? Terimakasih. Saya beri nilai 90/100.
terima kasih kak!
untuk alasan mengenai belum didaftarkannya spesies ini untuk dilindungi dari beberapa refrensi yang saya baca tidak mennyertai alasan yang jelas kak ,
tetapi secara tersirat hanya disampaikan bahwa populasi babi hutan tidak terancam, bahkan berlimpah (melihat banyaknya jenis babi yang ada diindoneisa), bahkan di berbagai tempat. Menyedihkannya di Indonesia hewan ini dianggap sebagai hama perkebunan dan pertanian, padahal oleh IUCN Redlist dimasukkan dalam status Least Concern dan di Indonesia tidak termasuk hewan yang dilindungi.
Wah baru tahu ternyata ada babi berkutil.. Sayang sekali apabila hewan ini tidak dilindungi karena kurangnya informasi dan perlindungan dari Indonesia sendiri.. Terima kasih untuk informasi yang disajikan secara menarik dan semoga melalui informasi ini dapat menjadi perhatian untuk mencegah hewan ini dari kepunahan terutama dari Indonesia sendiri.. (90/100)
terima kasih kak april, salam konservasi ! 🙂
Wah saya baru tau kalo ada babi jenis ini di pulau jawa, dan sangat menyedihkan, sekalinya tau informasi tentang hewan ini ternyata babi ini sudah dinyatakan endangered. Tapi yang lebih menyedihkan lagi, sudah diketahui endangered tapi hewan ini belum menjadi hewan yang dilindungi oleh negara kita sendiri. Sepertinya konservasi harus lebih digalakkan lagi sebelum negara kita Indonesia banyak kehilangan faunanya yang beragam. Terimakasih atas postingan artikel ini, isinya sangat bermanfaat 🙂
Informasi yang menarik. Semoga konservasi berupa penangkaran babi berkutil ini segera dilakukan untuk meningkatkan jumlahnya. 90/100
wah wah wah informasi yang menarik sekali, saya baru tahu ada hewan yang sebegitu uniknya seperti ini,, semoga hewan ini tetep terjaga biar semakin terkenal