
Dilansir dari AFP, tekanan amat besar dialami para atlet di dunia karena mereka terbiasa dengan gaya hidup yang sangat aktif. Kini, mereka juga harus menjalani isolasi mandiri mengurung diri di rumah masing-masing.
Sebut saja mengunggah video tantangan juggling tisu toilet, hingga tantangan-tantangan lainnya di media sosial. Stres tersebut disebabkan karena situasi adaptasi ekstrem dan masa depan tak tentu yang mereka hadapi.
Staf Medis Tenis Australia, Carolyn Broderick, mengatakan SARS dan flu babi saja sudah membawa dampak jangka panjang bagi para atlet. Kebanyakan dari mereka jadi mengalami cemas, obsesif dalam mencuci tangan, dan ketakutan berdekatan dengan orang-orang.
![]() |
Terlebih, dia melanjutkan, efek Covid-19 bisa lebih membawa stres bagi para atlet yang juga terpaksa melakukan isolasi mandiri.
Serena Williams misalnya, dia mengaku semakin tertekan dengan situasi tersebut. Petenis 38 tahun itu mengatakan aturan social distancing atau menjaga jarak interaksi membuatnya begitu stres.