Posted: October 17th 2012
Mengelola data dan informasi organisasi
”Hirarki data”
Basis data mengandung file, file mengandung record, record mengandung field, field mengandung characters.
- Recall … 8 bits => 1 byte => 1 character.
- field – Pengelompokan logis dari karakter menjadi sebuah kata, kalimat, atau angka.
- Record – Pengelompokan logis dari field yang terkait
- File- Pengelompokan logis dari record yang terkait
- Database – Pengelompokan logis dari files yang terkait
– Field
Apa yang dimaksud dengan field?
- Kombinasi dari satu atau lebih karakter
- Unit terkecil daridata yang diakses pengguna
- Field size : jumlah maksimal karakter yang bisa ditampung sebuah field
- Field name : unik, sebagai identifikasi dari setiap field
- Data type : jenis spesifik dari data yang ditampung
Terminologi dari manajemen data
– Entity
- orang, tempat, benda, atau kejadian yang berupa informasi dari suatu hal yang dikelola
- Records menjabarkan entity
– Attribute
- Karakteristik atau kualitas yang mendiskripsikan entitas tertentu
- Fields menjelaskan attributes
– Primary Key
- Field yang secara unik mengidentifikasikan record
-Secondary Key
- field yang tidak unik tetapi dapat digunakan untuk membentuk grup dari records
Menyimpan dan mengakses Records
– Media sekuensial (tape) menyimpan records secara sekuensial berdasarkan key values
– Direct (or random) media (disks) menggunakan teknik lain
Apa yg dimaksud dengan file processing system?
– Masing masing department atau area dari organisasi Memiliki kumpulan file sendiri
– Records dari satu file dapat tidak terkait dengan records dari file lainnya
Pendekatan Modern: Database
Apa yg dimaksud database approach?
– Banyak program dan pengguna bisa berbagai data di database
– Data aman karena hanya authorized users yang bisa mengakses data tertentu
Menempatkan data pada databases
– Dua Pilihan: Centralized dan Distributed
– Pilihan akan berpengaruh pada user accessibility, query response time, data entry, security, dan biaya
– Option 1: Centralized database
- Semua file berada pada satu lokasi fisik yg sama
- Menyediakan database administrators dengan kemampuan mengelola keseluruhan database pada satu lokasi
- Konsistensi data ditingkatkan dan lebih aman
- File hanya bisa di akses melalui centralized host computer
- Proses Recovery lebih mudah
- Rentan terhadap single point of failure
- Speed problem terkait transmission delays
– Option 2: Distributed database
- Salinan lengkap dari basis data atau sebagian dari basis data, berada pada lebih dari satu lokasi, dekat dengan pengguna
Type 1:
Replicated database
- Salinan database di banyak lokasi
- Mengurangi single-point-of-failure problems
- Meningkatkan user access responsiveness
Type 2:
Partitioned databases
- potongan dari database di setiap lokasi
- setiap lokasi bertanggung jawab terhadap datanya
Pengembangan Databases
– Pertama, Kembangkan Conceptual design – model abstrak basis data dari prespektif pengguna atau bisnis
– Kedua, organisasikan dengan Entity-Relationship (ER) modeling
- Proses perencanaan desain basis data
- Entity classes ð Instance ð Identifiers ð Relationships
– Ketiga, analisa struktur dari data dengan menerapkan proses Normalisasi
- Metode untuk relational database menjadi lebih efisien
- Helps achieve
- minimum redundancy
- maximum data integrity
- best processing performance
– Keempat, implementasikan struktur data fisik dari basis data pada database management system software
- Create tables
- Define fields and field properties
- Establish primary keys
- Define table relationships
- Add actual data (records) to tables
Databases Management System
– Software programs yang menyediakan akses ke database
– Data di simpan pada satu lokasi, dapat di ambil atau di update
– Application programs yang diberikan akses pada data yang disimpan dengan berbagai mekanisme
- Memelihara integritas dari informasi yg disimpan
- Mengelola security dan user access
- Recovering informasi saat system fails
- Mengakses berbagai fungsi dari basis data dari dalam aplikasi
DBMS: Logical vs Physical View
– Logical view –menampilkan data dengan format yang dipahami user (e.g., tables with fields and records)
– Physical view – berkaitan dengan physical arrangement dan lokasi data pada direct access storage devices (DASD)
Komponen DBMS
– Data Model
- Mendefinisikan cara data di strukturkan secara konseptual
– Data Definition Language (DDL)
- Digunakan untuk menjelaskan isi dan struktur dari data base
- Users menjabarkan logical view (schema) dari database menggunakan DDL
- Mendefinisikan Physical characteristics dari records dan fields
- Relationships, primary keys, and security can be established
– Data Manipulation Language (DML)
- Digunakan untuk mendapatkan isi dari database, menyimpan atau meng-update informasi pada database, dan mengembangkan aplikasi database
- Structured query language (SQL) – most popular relational database language
– Data Dictionary
- Menyimpan definisi dari elemen data dan karakteristik data
– Keuntungan DBMS
- Meningkatkan strategi penggunaan data perusahaan
- Mengurangi kompleksitas dari IS environment
- Mengurangi redundan dan inkonsistensi data
- Meningkatkan data integrity
- Application/data independence
- Meningkatkan keamanan data
- Mengurangi biaya pengembangan dan pemeliharaan
- Meningkatkan fleksibility dari IS
- Meningkatkan akses data
Logical Data Models
- Kemampuan manager untuk menggunakan basis data tergantung pada bagaimana basis data di strukturkan baik secara logika maupun fisik
- Dalam logically structuring database, mempertimbangkan karakteristik dari data dan bagaimana data di akses
- Tiga bentuk umum dari data models : hierarchical, network, dan relational
- Menggunakan model tersebut, perancang bisa membangun logical atau conceptual view dari data yang di implementasikan ke semua basis data dan semua DBMS.
- Relational model umum pada lingkungan PC karena mudah untuk dipelajari.
- Relational model menyediakan high flexibility dan kemudaan untuk digunakan.
- Relational model lebih lambat dalam pencarian dan access times; menjadi masalah pada penggunaan di lingkungan high-volume business settings.
- Hierarchical data sangat cepat pada pemrosesan , tetapi lemah pada query flexibility.
- Network data : cukup baik pada processing speeds dan cukup baik pada query flexibility, tapi sangat kompleks
– Emerging & Specialized Data Models
- Object-oriented data model
- Geographic information system database
– Menggunakan Stored Data
- Akses informasi secara akurat dan tepat waktu sangat penting pada lingkungan bisnis saat ini
- Banyak informasi dikumpulkan oleh TPS, tetapi akses ke dan dari data tersebut sangat terbatas.
- Banyak organisasi bekerja meningkatkan akses dan ketersediaan informasi
– Data warehouse:
- nSistem basis data yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan
- nPenekanan pada pengorganisasian data yang baik, dalam cara yg dipahami sehingga pengguna bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan (queries)
- nData yang disimpan adalah data saat ini, masa lalu, detil dan rangkuman data
- nTerdapat Metadata (data tentang data) untuk membantu melacak isi dari data warehouse
– Data mart: small scale, simpler data warehouse. Easier to implement. Targets smaller business segments.
- Data mining:
- Mengekstrak pengetahuan dari data warehouse
- Menggunakan algoritma tingkat tinggi untuk menemukan pola tersembunyi, korelasi, dan relasi
- Classifying
- Clustering
- Associating
- Sequencing
- Forecasting
Apa yang bisa didapatkan (contoh)?
- Segmen pasar dan karakteristik dari konsumen
Summary
- Struktur Traditional file menimbulkan banyak data management problems
- DBMS membantu menyelesaikan masalah tersebut
- Pengguna lebih di arahkan pada logical view dari data.
- Saat organisasi membangun struktur DB yang baik, pengambilan keputusan dan pengetahuan akan meningkat melalui data warehouses dan penggunaan data mining tools.
Demikian pembahasan saya 😀