Elektroforesis DNA merupakan teknik untuk memisahkan sampel DNA berdasarkan atas ukuran (berat molekul) dan struktur fisik molekulnya. Molekul DNA bermuatan negatif sehingga di dalam medan listrik akan bermigrasi melalui matriks gel menuju kutub positif (anode). Makin besar ukuran molekulnya, makin rendah laju migrasinya. Berat molekul suatu fragmen DNA dapat diperkirakan dengan membandingkan laju migrasinya dengan laju migrasi fragmen-fragmen molekul DNA standar yang telah diketahui ukurannya. Visualisasi DNA selanjutnya dilakukan di bawah paparan sinar ultraviolet setelah terlebih dahulu gel direndam di dalam larutan etidium bromid.
Gel yang biasa digunakan adalah agarosa. Gel agarosa adalah suatu polisakarida yang diekstraksi dari berbagai jenis ganggang merah, atau poliakrilamid yang mampu melakukan separasi DNA dengan kisaran ukuran yang luas. Dengan gel agarosa dapat dilakukan pemisahan sampel DNA dengan ukuran dari beberapa ratus hingga 20.000 pasang basa (pb).
Elekroforesis gel agarosa digunakan untuk memisahkan fragmen DNA yang antara 100bp-50 kb tergantung dari konsentrasi gel agarose yang digunakan, medan gerak biasanya horizontal dan mempunyai laju pemisahan lebih cepat.
Cara pembuatan gel agarose yaitu:
Terimakasih telah membaca blog ini, semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua yang membacanya dan selamat mencoba
Sebuah Coretan elektronik, dari Christy riawati(100801130) untuk blog “A biological jurney” (blogs.uajy.ac.id/bihungoreng)
Artikel lainnya
Polymerase Chain Reaction
TRANSGENIK MIKROINJEKSI : BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI IKAN DI MASA DEPAN
Tulisan protokol yang cukup membantu,
namun kurang tepat untuk tulisan populer karena bahasa yang digunakan kurang mudah dimengerti